Saturday, January 7, 2012

DEWA NORDIK : Odin

Dewa Odin

“I find no comfort in the shade
Under the branch of the Great Ash.
I remember the mist
of our ancient past.
As I speak to you in the present,
My ancient eyes
see the terrible future.
“Do you not see what I see?
Do you not hear
death approaching?
“The mournful cry of Giallr-horn
shall shatter the peace
And shake the foundation of heaven.
“Raise up your banner
And gather your noble company
from your great hall,
Father of the Slains.
For you shall go to your destiny.
“No knowledge can save you,
And no magic will save you.
For you will end up in Fenrir’s belly,
While heaven and earth will burn
in Surt’s unholy fire.”
Doom of Odin,
Dalam Mitologi Nordik, Odin adalah pemimpin para Dewa. Namanya konon berasal dari kata “óðr” (baca: Odhr), yang berarti “perangsang”, “kemarahan”, dan “puisi”. Sebagai pemimpin para Dewa, ia memiliki banyak peran: Dewa kebijaksanaan, Dewa perang, Dewa pertempuran, dan Dewa kematian.
Penguasa dunia dan pemimpin para Aesir (meskipun ujung-ujungnya mati di Ragnarok). Odin merupakan anak dari raksasa Bor dan Bestla. Selain Valhala, Odin juga punya aula lain yang disebut dengan Valaskialf, yang beratapkan perak murni. Disini terdapat tahtanya yang disebut Hlidskialf, dimana dia bisa melihat seluruh dunia. Tombaknya bernama Gungnir sedangkan cincinnya bernama Draupner (Cincin Kekuatan) yang dibuat oleh kurcaci kembar, Brokk dan Eiti. Odin punya dua serigala yang bernama Freki dan Geri. Dua gagak, Huginn (“Pikiran”) dan Muninn (“Ingatan”), bertugas membawa berita dari seluruh dunia untuknya. Odin memimpin gerombolan penunggang kuda ketika Wild Hunt berlangsung. Mereka berkelana pada malam hari, dari malam musim dingin, 31 Oktober (Liat hubungannya dengan Hallowen?) sampai May Eve, 30 April (Ga’ ngerti artinya), khususnya pada malam perayaan pagan Yule, 21 Desember. Melihat mereka pada saat mereka sedang “jalan-jalan”, bisa berarti itu adalah akhir dari hidupmu. Odin mempunyai tunggangan bernama Sleipnir. Kuda ini punya kaki gak kira2, ada 4 pasang, yang artinya mempunyai 8 kaki.
Dikatakan, Odin akan melakukan apapun demi mendapatkan segala pengetahuan yang ada, sampai2 ia menggantung kan dirinya di Pohon Yggdrasil. Di atas pohon Yggdrasil inilah Odin pernah menusuk dirinya sendiri dengan Gungnir selama 9 hari 9 malam untuk mendapatkan pemahaman tentang 18 rune.
Dalam mitologi Nordik, Yggdrasil (bahasa Norwegia Kuno: Yggdrasill; lafal: ˈygˌdrasil) adalah pohon kehidupan, pohon raksasa yang sangat besar dan keramat yang menghubungkan sembilan dunia dalam kosmologi Nordik. Kadangkala disebut Mímameiðr atau Lérað. Pada cabangnya terletak Ásgard, Vanaheim, dan Álfheim. Pada batangnya terletak dunia manusia yang bernama Midgard, yang mana Jötunheim (dunia para raksasa) juga berada di sekitarnya, dan di bawahnya terletak Nidhavellir yang juga disebut Svartálfheim. Ketiga akarnya menembus tiga dunia yang bernama Hel, Niflheim, dan Muspelheim, meskipun hanya dunia pertama yang memperoleh mata air Yggdrasil.
Yggdrasil muncul dalam mitologi Ragnarök. Dalam mitologi tersebut, hanya dua manusia yang berhasil menyelamatkan diri dari Ragnarök, bernama Lif dan Lifthrasir, yang berlindung pada cabang Yggdrasil. Dimana mereka hidup dari embun dan dilindungi oleh pohon tersebut.
Odin berhasil membunuh Loki, namun Odin mati dibunuh oleh Fenrir (anaknya Loki) demi membalaskan dendam sang Ayah.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : DEWA NORDIK : Odin