Wednesday, August 15, 2012

ASWATAMA INGINKAN CAKRA MILIK KRESNA (al-kisah)



Drona diberikan pengetahuan tentang senjata Brahmastra untuk muridnya Arjuna. Aswatama, putra Drona tidak mampu menahan Fakta Bahwa ayahnya memilih untuk mengajarkan pengetahuan ini kepada orang lain secara sempurna, dari pada anaknya sendiri. Aswatama mendesak Drona ayahnya untuk mengungkapkan pengetahuan tentang senjata Bramastra. Drona memiliki kewajiban dan pengetahuan mengenai untuk siapa sepantasnya Bramastra di ajarkan dan diberikan secara utuh, Drona pun memperingatkan Sebaiknya Senjata Bramastra tidak digunakan bahkan di saat bahaya besar sekalipun, Terutama terhadap manusia.

Mengetahui kegelisahan anaknya, Drona berkata, "Aswatama anak ku, tampaknya kamu tidak akan menapak jalan kebajikan." Mendengar ini, Aswatama merasa putus asa dan ia berjalan di bumi dalam kesedihan.
***
Sementara Pandawa
bersaudara menghabiskan waktu mereka di hutan dalam masa pengasingan, Aswatama mengunjungi Dwaraka, dan tinggal di sana untuk sementara waktu. Suatu hari, ia mengunjungi Krishna, ketika Krishna sendirian sedang melihat pantai. Dia mendesak Krishna dan menawarkan senjata Bramastra dan senjata Cakra untuknya.

Krishna menjawab, "Aswatama, para
Dewa, Denawa, Gandharwa, Asura dan semua Pria berkumpul bersama-sama, tidak akan mampu merebut senjata cakra dari ku,  bahkan takmenguras seperseratus bagian dari energi ku. Tapi jika kamu memaksakan untuk memilikinya bukan hanya Cakra semua senjataku boleh kau pilih jika kau mampu, Aku punya busur, anak panah ini, Cakra ini, dan bunga ini. Manakah dari ini Katakan padaku apakah yang kamu ingin miliki sekali lagi. Jika kamu mampu menggunakan salah satunya akan aku berikan padamu !.”

Aswatama, seolah-olah menantang Krishna, di
a minta cakra dari krishna, dan Krishna mengatakan untuk mengambilnya. Tiba-tiba Aswatama mencoba menyita Cakra Kresna, dan mengambil dengan tangan kirinya. Namun Dia gagal, bahkan senjata itu takbergerak. Dia kemudian mencoba dengan tangan kanan tetapi sia-sia. Sedih dan lelah, Aswatama pun Mengundurkan diri.

Dikatakan
pada Aswatama oleh Krishna, "Bahkan Arjuna, sepupu sekaligus teman sejati ku di bumi, tidak pernah berbicara dan meminta pada ku seperti yang kamu ucapkan di sini. Bahkan Pradyumna, anak yang aku bimbing untuk bertapa dan berguru pada para brahmacarya selama dua belas tahun tidak pernah meminta Cakra dari ku. Baladewa kakak ku yang besar bersama ku sejak kecil tidak pernah mengatakan kata-kata seperti itu! Juga tidak Setyaki atau Samba. Tapi kamu meminta ku untuk memberikan Cakra ini pada mu. Katakan padaku satu hal. Apakah kamu berencana untuk berperang menggunakan senjata ini "?

Putra Drona itu menjawab, "Setelah menawarkan
Bramastra saya kepada mu, wahai Krishna, itu adalah niat saya untuk melawan Anda. Jika saya dapat menguasai Cakra, saya akan dapat Menjadi yang tak terkalahkan. Setelah gagal, saya akan meninggalkan tempat ini. Saya telah mengerti Bahwa tidak ada yang Bisa menggunakan cakra ini selain engkau, ya kresna. " setelah mengatakan ini Aswatama pergi meninggalkan Wasudewa Kresna.

Krishna kemudian
meriwayatkan insiden ini untuk Yudhishtira pada akhir perang. Pada Waktu Itu, Dia menjelaskan Aswattama memiliki sifat murka, jahat, gelisah dan kejam. Yang telah terpendam menyatu dalam jiwanya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : ASWATAMA INGINKAN CAKRA MILIK KRESNA (al-kisah)