Punakawan berarti Kawan yang mengiringi. Punakawan hanya ada dalam kisah
Wayang ketika telah mengalami gubahan di tanah Jawa. Punakawan terdiri
dari empat, yaitu sang ayah, Semar. Dan anak-anak angkatnya, Gareng,
Petruk, dan Bagong. Kisah kehidupan Punakawan begitu lama, dari sejak
jaman Purwacarita sampai dengan jaman setelah kejayaan Parikesit. Tidak
jelas kapan dan bagaimana terjadinya kematian mereka.
Punakawan, memilki kedudukan istimewa di mana mereka sebenarnya adalah orang-orang yang memilki wawasan tinggi dan luas tentang kehidupan, sampai kemudian membuat mereka berkeputusan untuk membuang jauh apa yang bersifat dunia, pangkat, kekayaan. Mereka memilih hidup sebagai abdi, dan istimewanya, mereka mengabdi raja-raja besar dari sejak jaman Harjunasasra sampai Parikesit.
Punakawan, memilki kedudukan istimewa di mana mereka sebenarnya adalah orang-orang yang memilki wawasan tinggi dan luas tentang kehidupan, sampai kemudian membuat mereka berkeputusan untuk membuang jauh apa yang bersifat dunia, pangkat, kekayaan. Mereka memilih hidup sebagai abdi, dan istimewanya, mereka mengabdi raja-raja besar dari sejak jaman Harjunasasra sampai Parikesit.
Batara Ismaya/Semar
Petruk
Gareng
Bagong
Cangik
Limbuk
Cungkring Bagal Buntung
PUNOKAWAN SABRANG
Kedudukan Punakawan Sabrang ini seperti Punakawan. Hanya saja mereka justru mengabdi pada tokoh-tokoh antagonis dunia wayang. Batara Hantogo/Togog
Bilung
Bilung Rita
Bitarota Ceblok
Curis Udawala
Jarameya Mredah