Katahuilah,
bahwa sesungguhnya Allah SWT menciptakan malaikat yang mulia itu
ada 4, yaitu : malaikat Jibril a.s, Mikail a.s, Isrofil a.s, Izroil a.s. Allah
menyerahkan di tangan para malaikat itu untuk mengurus para makhluk dan
mengatur seluruh alam. Lalu Allah menjadikan malaikat Jibril a.s sebagai yang
bertugas menurunkan wahyu dan menjadi utusan. Allah menjadikan malaikat Mikail
a.s sebagai yang bertugas menurunkan hujan dan rizki. Allah menjadikan malaikat
Izroil a.s sebagai yang mencabut nyawa. Dan malaikat Isrofil a.s sebagai yang
meniup tanduk (terompet/ sangkakala).
1) Malaikat Israfil as
Isrāfīl (Arab:إسرافيل, Israfel "Yang membakar"), adalah malaikat yang akan meniup sangkakala di hari kiamat, walaupun namanya tidak disebutkan di dalam Qur'an. Ia sebagai salah satu dari empat malaikat utama, bersama dengan Mikail, Jibril dan Izrail.[1] Israfil dalam logat lainnya disebut Serafim yaitu dalam Alkitab.Sesungguhnya Allah telah menciptakan 4 malaikat yang mulia, keempat malaikat tersebut adalah : Israfil, Mikail, Jibril dan Izrail. Allah menyerahkan ditangan para malaikat itu untuk mengurus para makhluq diseluruh alam ini. [7]
Wujud Malaikat Israfil :
Beberapa sumber mengindikasikan
bahwa, pada permulaan waktu [2] Israfil
memiliki empat sayap, sangat tinggi sehingga bisa
meraih tiang-tiang surga.[3], Israfil
selalu bertasbih kepada Allah kedalam 1000 bahasa yang berbeda.[1] Dari
bawah kaki hingga ke kepalanya ada beberapa rambut, beberapa mulut, dan beberapa
lidah yang tertutup hijab.
Malaikat Israfil mempunyai 4 buah
sayap, yaitu sayap di sebelah timur, sayap disebelah barat, sayap yang menutupinya dan sayap yang menutupi
kepalanya. Wajah
malaikat Israfil sangat pucat karena takut kepada Allah yang menundukkan
kepalanya dan memandang kearah Arasy. Salah satu tiang
Arasy berada dipundaknya dan dia tidak kuat menyangga Arasy kecuali dengan
kodrat Allah, maka sesungguhnya dia itu merasa kecil karena takut kepada
Allah. [6]
Ketika Rasulullah melihat Malaikat Jibril dalam
keadaan rupanya yang sebenar,Baginda lantas memuji
Malaikat Jibril akan kehebatannya. Malaikat Jibril mempunyai
600 sayap, apabila dibuka satu sayap maka gelaplah seluruh bumi ini.
Namun begitu, Malaikat Jibril mengatakan kepada Rasulullah bahawa jangan
memujinya kerana Rasulullah masih belum melihat Malaikat lain yang lebih hebat kejadiannya. Lalu
Rasulullah bertanya kepada Malaikat Jibril, "Ya Jibril, adakah masih ada
Malaikat yang lebih hebat daripada kamu?" Malaikat
Jibril menjawab, "Ya, ada." Malaikat Israfil mempunyai 1200 sayap,dimana satu sayapnya
menyamai 600 sayap Malaikat Jibril Sesudah itu,
Rasulullah bertanya lagi," Adakah Malaikat Israfil paling hebat?" Jawab Malaikat
Jibril, "Tidak, Malaikat yang memikul Arasy
Allah. Malaikat ini mempunyai 2400 sayap dimana satu sayapnya menyamai 1200
sayap Malaikat Israfil"
Allah menjadikan dari diri malaikat israfil 1000
malaikat sebagai tentara, para malaikat tersebut adalah Malaikat Muqarrabin (yang dekat) dengan Allah swt dan 1000
malaikat lagi yang sama membaca tasbih kepada allah sampai hari kiamat tiba.
Israfil setiap hari semalam melihat tiga kali melihat ke Neraka, ia merendahkan diri dan menangis. Tangisan israfil adlah
tangisan yang sangat memilukan dan menyedihkan, jika allah tidak mencegah linangan air matanya maka bumi ini akan
penuh dengan air mata israfil. Seandainya seluruh air laut dan
sungai di bumi itu ditumpahkan di atas kepalanya, maka air tersebut jatuh
bagaikan setetes air di bumi.[8] di antara malaikat
yang diciptakan dari jasad malaikat israfil yaitu : Hamlatul Arsy (Malaikat Penyangga arsy) dan Kiraman katibin (Malaikat pencatat amal
perbuatan) [9]
Diriwayatkan dari Ibnu
Abbas, Malaikat Israfil ketika di ciptakan Allah memohon agar di karuniai Kekuatan : bisa membawa 7 Langit dan 7 Bumi, maka Allah
memberinya, bisa menguasai Angin, maka Allah
memberinya, memiliki kekuatan yang di berikan kepada Jin dan Manusia, maka Allah
memberinya, bisa mengangkat & mencabut Gunung, maka Allah memberinya,
mempunyai kemampuan untuk bisa menguasai seluruh Binatang buas, maka Allah
memberinya (HR. Ibnu Abbas ra)Terompet suci (Sangkakala)
Walaupun nama "Israfil"
tidak pernah di muncul dalam Al Qur'an, sebutan/julukan
dibuat untuk malaikat yang membawa trompet suci ini, untuk mengidentifikasikan
sosok ini:
“
|
Dan ditiuplah
sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang
dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba
mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).(Az-Zumar 39:68)
|
”
|
Israfil selalu memegang terompet
suci yang terletak di bibirnya selama berabad-abad, menunggu perintah dari Tuhan
untuk meniupnya pada hari kiamat. Pada hari itu
ia akan turun ke bumi dan berdiri di batu/ bukit suci
di Jerusalem.
Israfil akan meniup tiga kali tiupan, tiupan
pertama mengejutkan seluruh mahkluk di alam kecuali para malaikat dan ruh para Nabi, tiupan yang kedua akan menghancurkan 7 bumi dan 7 langit
beserta isinya kecuali 8 mahluk yang ditangguhkan ajalnya yaitu Israfil sendiri, Mikail, Jibril,
Izroil dan 4 Malaikat Hamlatul Arsy. Tiupan yang ketiga membangkitkan
seluruh mahluk untuk diadili di padang mahsyar. [9]
Tiupan
pertama akan menghancurkan dunia beserta isinya, tiupan kedua
akan mematikan para malaikat dan tiupan ketiga akan
membangkitkan orang-orang yang telah mati dan mengumpulkan mereka di Padang
Mahsyar.[4]
Sedangkan sangkalala diatas bahu
kanan Israfil dan ujung sangkalala pada mulutnya, maka dia melihat perintah
Allah kapan datang waktu meniupnya, jika telah sampai waktunya dunia maka
sangkalala pun mendekat pada wajah Israfil, maka Israfil pun mengumpulkan
keempat sayapnya lalu meniup sangkalala. [6]
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra.: Rasulullah Saw. bersabda: Sesungguhnya Allah menciptakan
sangkalala yang mempunyai 11 lingkaran dan empat cabang, yaitu cabang dibarat,
ditumur, dibawah langit ketujuh bagian bawah dan diatas langit ketujuh bagian
atas. Didalam sangkalala terdapat pintu-pintu sebanyak bilangan ruh, dan
didalamnya ada 70 rumah, yaitu satu antaranya untuk ruh para Nabi, satu rumah
untuk ruh para malaikat, satu rumah untuk ruh para jin, satu rumah untuk ruh
para manusia, satu rumah untuk ruh para setan, satu rumah untuk ruh para
binatang hina dan binatang melata seperti semut dan lain-lain, dan hingga genap
70 macam rumah dengan 70 jenis mahluk. Allah memberikan
sangkalala pada Israfil dan dia meletakkan pada mulutnya sampai waktu datangnya
perintah meniupnya, maka ditiupnya tiga kali yaitu, tiupan yang menggetarkan
(menggoncangkan), tiupan yang mematikan dan tiupan yang membangkitkan.
Hudzaifah bertanya kepada Rasulullah, bagaimakah keadaan semua
mahluk saat sangkalala ditiup? Rasulullah menjawab: Hai Hudzaifah, demi
Dzat yang jiwaku berada ditanganNya, ketika sangkalala ditiup maka tibalah hari
kiamat, seorang pemuda yang telah mengangkat sesuap makanan pada mulutnya tidak
bisa memakannya, pakaian didepannya yang akan dipakai tidak dapat dipakainya,
dan kendi yang berada dimulutnya tidak bisa dia untuk meminumnya, karena telah
tiba hari kiamat. [6]
Al-Kisah :
Allah telah menciptakan
sebuah menara yang terdiri dari perak putih, berada di sebelah
Baitul
Al-Makmur yang
tingginya menaranya sama dengan perjalanan 500 tahun. Khusus pada tiap-tiap hari
Jum’at Malaikat jibril naik ke atas menara dan
berazan, kemudian Israfil naik ke
mimbar dan
berkhotbah, sedangkan Mikail mengimami para Malaikat.
Dalam tradisi Islam, ia dikatakan telah di kirim
oleh Tuhan bersama malaikat utama yang lain,
untuk mengumpulkan tanah dari empat penjuru dunia[3] dan
hanya Izrail saja
yang berhasil dalam misi tersebut.[5] Dengan
tanah itulah Adam
diciptakan.
Pada waktu malam Lailatul
Qadar, allah mentakdirkan segala urusan ,
hukum, rezeki dan ajal untuk jangka 1 tahun. Seluruh keputusan ini kemudian
diserahkan kepada malaikat masing-masing menurut bidang tugasnya yang telah
ditentukan, lalu kepada jibril diserahkan catatan Rahmat dan Azab. Kepada Mikail, allah menyerahkan
catatan yang nantinya akan berlaku untuk tumbuhan dan rezeki yang akan diberikan
kepada semua mahkluk. Untuk malaikat Israfil, diserahkan
catatan untuk mengatur Hujan, angin, dan kaadaan cuaca di seantero jagat
ini. Sedangkan Malaikat izroil kala itu akan menerima catatan yang berhubungan dengan
Nyawa dan
ajal dari
seluruh mahluk didunia ini.
Referensi
- Lewis, James R., Oliver, Evelyn Dorothy, Sisung Kelle S. (Editor) (1996), Angels A to Z, p. 224, Visible Ink Press, ISBN 0-7876-0652-9
- Lindemans, Michael, Israfelentry in the Encyclopedia Mythica
- Davidson, Gustav (1967), A Dictionary of Angels, Including The Fallen Angels, Entry: Israfel, pp. 151, 152, Library of Congress Catalog Card Number: 66-19757
- Israfel at Encyclopedia Mythica
- Weil, Dr. Gustav (1863), The Bible, the Koran, and the Talmud or Biblical Legends of the Mussulmans, Adam, p. 19, at sacred-texts.com
- Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy. Daqoiqul Akhbar Fii Dzikril Jannati Wan Nar. Sangkalala & Hari Kebangkitan
- Imam Abdul Rahman bin Ahmad Al-qadli, 46 berita besar alam kubur/pustaka hikmah perdana, jakarta/Sifat para malaikat, hal 19
- Imam Abdul Rahman bin Ahmad Al-qadli, 46 berita besar alam kubur/pustaka hikmah perdana, jakarta/Malaikat Israfil, hal 19
- Imam Abdul Rahman bin Ahmad Al-qadli, 46 berita besar alam kubur/pustaka hikmah perdana, jakarta/Hari kebangkitan, hal 87-89
2) Malaikat Mikail as (Islam)
Sesungguhnya Allah telah menciptakan 4 malaikat yang mulia,
keempat malaikat tersebut adalah : Israfil, Mikail, Jibril dan Izrail. Allah
menyerahkan ditangan para malaikat itu untuk mengurus para makhluq diseluruh
alam ini. [1]
Wujud malaikat Mikail
:
Malaikat Mikail memiliki sifat-sifat
“Al-Hazanu” karena ketakutan mereka
kepada Allah, “Al-Qurbu” karena kesabaran dalam beribadah
kepada Allah dan “Al-Quwwatu” karena kekuatan dalam
ketaatan nya kepada Allah.
Adapun Malaikat Mikail,
Allah menjadikan dirinya setelah menciptakan
malaikat Israfil dalam jarak masa 500 tahun. Mulai dari kepala
sampai kedua telapak kakinya ditumbuhi beberapa rambut dari za’faran, sayapnya
dari zabarjud hijau. Pada setiap rambutnya ada 1 juta wajah, pada setiap wajah ada 1 juta mata. Menangisnya mata itu adalah rahmat bagi
orang-orang yang berbuat dosa dari orang-orang mukmin. Dalam setiap wajah ada 1
juta mulut, dalam mulut ada 1 juta lidah (lisan), setiap lisan mengucapkan 1 juta bahasa, setiap lisan itu juga memohonkan ampunan pada
allah untuk orang-orang mukmin yang berbuat dosa. Setiap matanya meneteskan
70.000 tetesan air mata. Maka allah menjadikan pada setiap tetesan itu satu
malaikat yang menyerupai mikail yang selalu membaca tasbih kepada allah sampai
hari kiamat. Mereka ini disebut ”Malaikat
Karrubiyyun”. Malaikat inilah yang membantu malaikat mikail yang diserahi
untuk mengatur turunya hujan, tumbuh-tumbuhan dan rizqi, termasuk menumbuhkan
buah-buahan.
Karena itu
tidak ada sesuatu yang ada di lautan dan di darat, termasuk buah-buahan yang
melekat di pohon dan segala tetumbuhan yang yang ada di permukaan bumi ini
kecuali ada malaikat yang diserahi untuk mengurusnya. [2]
Al-Kisah.
Malaikat Jibril dan Mikail pernah membedah dada Nabi
Muhammad saw dan mencucinya sebanyak lima Kali, dalam setiap pembedahan yang
dilakukan tidak mengeluarkan setetes darahpun dan tidak ada rasa kesakitan.
Yang mana
kegunaan pembedahan itu antara lain yaitu :
1.
Pada usia 4th , Dengan
tujuan agar beliyau terhindarr dari segala macam godaan hawa nafsu kesyaitanan
sejak masa kanak-kanak
2.
Pada usia 10th, Gunanya
untuk dapat menghadapi masa pancaroba menjelang kedewasaan
3.
Pada usia 15th, Gunanya
untuk bekal kesempurnaan kedewasaannya itu dengan bekal yang
sesempurna-sempurnanya
4.
Pada usia 40th, Gunanya
untuk menghadapi persiapan-persiapan datangnya wahyu agar dapat diterima dengan
penuh keiklasan, keJujuran dan kebijaksanaan
5.
Ketika akan melakukan Perjalanan
Isra Mi’raj , Gunanya agar dapat menghadapi Tuhannya nanti, dengan penuh
ketagbahan dan selalu siap berkorban untuknya[3]
Allah telah menciptakan
sebuah menara yang terdiri dari perak putih, berada di sebelah
Baitul
Al-Makmur yang
tingginya menaranya sama dengan perjalanan 500 tahun. Khusus pada tiap-tiap hari
Jum’at Malaikat jibril naik ke atas menara dan
berazan, kemudian Israfil naik ke
mimbar dan
berkhotbah, sedangkan Mikail mengimami para Malaikat. [4]
Pada waktu malam Lailatul
Qadar, allah mentakdirkan segala urusan ,
hukum, rezeki dan ajal untuk jangka 1 tahun. Seluruh keputusan ini kemudian
diserahkan kepada malaikat masing-masing menurut bidang tugasnya yang telah
ditentukan, lalu kepada jibril diserahkan catatan Rahmat dan Azab. Kepada Mikail, allah menyerahkan
catatan yang nantinya akan berlaku untuk tumbuhan dan rezeki yang akan diberikan
kepada siapapun. Untuk malikat Israfil, diserahkan
catatan untuk mengatur Hujan, angin, dan kaadaan cuaca di seantero jagat
ini. Sedangkan Malaikat izroil kala itu akan menerima catatan yang berhubungan dengan
Nyawa dan
ajal dari
seluruh mahluk didunia ini.
[5]
Ar Ra'd
Malaikat ini bertugas mengatur awan. Ibnu Abbas radliya-lLahu anhu (RA)
berkata, "Orang-orang Yahudi datang menemui Nabi, lalu mereka bertanya, 'Wahai
Abul Qasim, kami akan bertanya kepadamu tentang beberapa hal. Jika engkau
menjawabnya maka kami akan mengikuti, mempercayai dan beriman kepadamu'.Mereka
bertanya, beritahukan kepada kami tentang ar Ra'd, apakah itu ?'. Beliau
menjawab, 'Salah satu malaikat yang diserahi tugas untuk mengatur awan'" (HR. An-Nasai)
Referensi.
- Imam Abdul Rahman bin Ahmad Al-qadli, 46 berita besar alam kubur/pustaka hikmah perdana, jakarta/Sifat para malaikat/ pusatka hikmah perdana, hal 19
- Imam Abdul Rahman bin Ahmad Al-qadli, 46 berita besar alam kubur/pustaka hikmah perdana, jakarta/malaikat Mikail/pustaka hikmah perdana , hal 20
- Ust Maftuh Ahnan, Kisah Kehidupan Nabi Muhammad saw/terbit terang, surabaya/hal 11
- Saifulloh, Abi shofia. Menyingkap tabir alam malaikat/ Karya agung, surabaya. Hal 109
- Saifulloh, Abi shofia. Menyingkap tabir alam malaikat/ Karya agung, surabaya. Hal 134
3) Malaikat Jibril as
Malaikat Jibril adalah malaikat yang bertugas menyampaikan
wahyu dan malaikat pembawa rezeki. Malaikat Jibril
adalah satu dari tiga malaikat yang namanya disebut dalam Al Quran. Nama
Malaikat Jibril disebut dua kali dalam Al Quran yaitu pada surat Al Baqarah ayat 97-98 dan At
Tahrim ayat 4. Didalam Al Qur’an, Jibril memiliki beberapa julukan, seperti
Ruh al Amin dan Ruh
al Qudus (Roh Kudus), Ar-Ruh Al-Amin dan dalam Al-Kitab disebut
sebagai Gabriel. [7]
Sesungguhnya
Allah telah menciptakan 4 malaikat yang mulia, keempat malaikat tersebut adalah : Israfil, Mikail, Jibril dan Izrail. Allah menyerahkan ditangan para malaikat itu untuk mengurus para
makhluq diseluruh alam ini. [1]
Wujud malaikat Jibril
:
Ruhul’Qudus tampak wujudnya dengan 600 sayap antara masyrik
dan maghrib, (barat-timur) sayap dan busana
kebesarannya putih laksana mutiara yang larut, dengan rupa yang begitu elok dan
rupawan, dan dengan kekuatan yang dahsyat penuh mukzijat.
Wujud para malaikat telah dijabarkan didalam Al Qur’an ada yang
memiliki sayap sebanyak 2, 3 dan 4. surah
Faathir 35:1 yang berbunyi: “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi,
Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam
urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat.
Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu. (Faathir 35:1)”
Dikatakan
bahwa Muhammad telah melihat wujud asli dari Malaikat Jibril yang memiliki sayap
sebanyak 600 sayap.“Dan sesungguhnya Muhammad
telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,
(An-Najm 53:13)”
Dikisahkan oleh Rasulullah SAW dalam
sabdanya : “Tatkala ALLAH SWT menciptakan malaikat Jibril AS,
dipilihlah wujud yang paling rupawan ia dilengkapi dengan 600 sayap, masing-masing sepanjang jarak antara
penjuru paling timur dengan penjuru paling barat. Begitu penciptaan selesai,
berdirilah malaikat Jibril memandangi dirinya yang rupawan, seraya berkata : “Ya
ALLAH ya Tuhanku, adakah Engkau menciptakan makhluk yang lebih tampan dari pada
diriku ?”
ALLAH menjawab : “ Tidak “ Mendengar jawaban
ALLAH seperti itu perasaan Jibril berbunga-bunga dan sebagai ungkapan rasa
syukurnya yang mendalam ia mengerjakan shalat 2 rakaat, yang setiap rakaatnya dilakukan selama 20.000
tahun. Setelah selesai mengerjakan ALLAH SWT berfirman padanya :
“ Hai Jibril, begitu bersungguh-sungguh engkau mengerjakan
shalat. Demikian engkau telah penyembahan kepadaku denagn penyembahan yang tiada
bandingnya. Tetapi ketahuilah hai Jibril, bahwa pada akhir zaman nanti akan
lahir Nabi terhormat yang aku Sayangi, dia bernama Muhammad. Dia
memiliki umat yang lemah yang banyak melakukan dosa. Sekiranya umat yang
bergelimang dosa itu mau mengerjakan shalat dua rakaat, sekalipun shalatnya
banyak kekurangan, waktunyapun tergesa-gesa dan tidak konsentrasi, maka demi
kemulian dan keagunganku, sungguh shalat mereka itu lebih aku sukai dari pada
shalatmu ! Mengapa ? Karena shalat mereka berdsasarkan perintahku, sedangkan
shalatmu itu bukan berdasarkan perintahku ! ” Jibril : “Ya
Tuhanku lalu apakah balasan yang bakal engkau berikan atas ibadah mereka
?” ALLAH : “Balasan yang bakal aku berikan adalah surga Ma’wa.” Begitu mendengar
kata-kata surga Ma’wa, Jibril memohon izin kepada ALLAH agar
diperkenankan melihatnya maka ALLAHpun mengabulkan permohonan Jibril ini,
sehingga dia segera berangkat menuju surga tersebut, dia bentangkan seluruh
sayapnya lalu terbang untuk menempuh jarak yang amat jauh takterperikan. Setiap
kali dia membuka sepasang sayapnya maka dia berasil jarak sejauh 300.000 tahun
perjalanan. Begitu juga setiap menutupkan sayap padahal ia terbang selama 300
tahun serta memiliki sayap 600 buah. Namun sejauh itu ia belum berasih mencapa
tujuan setelah merasa begitu letih diapun beristirahat disebuah pohon raksasa
dia bersujud kepada ALLAH SWT seraya mengadu : “ Ya ALLAH, apakah perjalanku
terlah sampai separuhnya, ataukah baru dua pertiga atau bahkan separuhnya ? ”
ALLAH SWT berfirman kepadanya : “ Hai jibril walau pun kau mampu terbang
tiga ratus ribu tahun dengan sayap-sayapmu yang sudah ada dan aku tambah lagi
enam ratus sayap, niscaya tidak kau bisa mencapai seper seratusnya (1%). Itulah
keistimewaan yang akan aku berikan kepada umat Muhammad yang mau mengerjakan
shalat !”. [11]
Allah menciptakan malaikat jibril setelah
allah menjadikan malaikat mikail dengan selisih waktu 500 tahun. Malaikat jibril
ini mempunyai 600 sayap, mulai dari kepalanya sampai kedua telapak kakinya
terdapat beberapa rambut dan za’faran,
sedangkan matahari berada diantara kedua
matanya. Setuap rambutnya itu seperti bulan dan
taburan bintang. Setiap hari jibril masuk
kedalam lautan cahaya sebanyak 370 kali, ketika ia keluar dari
lautan cahaya maka meneteslah pada setiap sayapnya satu juta tetesan. Lalu allah
menjadikan dari setiap tetesan 1 malaikat yang serupa dengan malaikat jibril
yang selalu membaca tasbih pada allah sampai hari kiamat. Mereka itu malaikat Ruhaniyyun [2]
Kemudian dalam beberapa hadits dikatakan
bahwa Jibril memiliki 600 sayap, Israfil memiliki 1200 sayap, dimana satu sayapnya
menyamai 600 sayap Jibril dan yang terakhir dikatakan bahwa Hamalat al-’Arsy memiliki 2400 sayap dimana satu
sayapnya menyamai 1200 sayap Israfil. [3]
Nabi
juga pernah berkata ” demi Allah yang jiwaku di tangannya, sesungguhnya Qul
Huallahu Ahad tertulis di sayap malaikat Jibril, Allahush Shamad tertulis di sayap
malaikat Mikail, Lam Yalid Walam Yuulad
tertulis pada sayap malaikat Izrail, Walam
Yakullahu Kufuan Ahad tertulis pada sayap malaikat Israfil. oleh karena itu
barang siapa di antara umat ku yang membaca surat Al-Ikhlas maka ia akan di beri pahala
seperti membaca kitab Taurat, Injil, Zabur dan Al-Quran yang agung.” [4]
Riwayat
lain mengatakan, bahwa nabi saw, bisa melihat jibril di
sidratul muntaha dalam rupa, yaitu bersayap 600 buah. Sebuah
sayap saja bisa menutupi angkasa. Dari sekian banyak sayap-sayapnya itu,
maka bertaburanlah benda-benda yang mendasyatkan, yakni sebangsa batu permata duri, zamrud dan yakut yang semuanya itu tidak bisa dilihat
sebenarnya, melainkan Allah swt. [5]
Sebagaimana firman Allah
ta'ala: Maka kalau engkau bisa mengapa tidak engkau kembalikan ketika ruh sudah
sampai ke tenggorokan padahal ketika itu kamu sekalian melihat. Pada waktu itu apabila dia seorang mukmin maka Jibril as menebarkan sayapnya yang kanan sehingga dia melihat tempatnya di Surga serta segala isinya,
bidadari,
istana,
kamar-kamar bertingkat, dan para pelayan. dia merindukan serta terus memandangnya dan tidak mau melihat
lainnya walaupun itu ayah, ibu atau anak-anaknya oleh karena rindunya kepada
tempat itu. Dan apabila dia seorang munafik maka malaikat Jibril as menebarkan sayapnya
yang kiri sehingga dia melihat tempatnya di
Neraka beserta
segala isinya, ular, kalajengking, kamar-kamar bertingkat rendah dan Malaikat Zabaniyah. dia terus
memelototi nya dan tidak bisa melihat yang lain walaupun itu ayah, ibu ataupun
anak-anaknya sendiri oleh karena susahnya terhadap tempat itu. Maka berbahagialah orang yang kuburnya merupakan pertamanan dari
beberapa pertamanan surga dan celakalah orang yang kuburnya merupakan jurang
dari beberapa jurang neraka. (KANZUL AKHBARI)
Dalam
kisah suci perjalanan Isra’ Mi’raj, sesampainya di pos perjalanan Sidratul
Muntaha, Malaikat Jibril tidak sanggup lagi mendampingi Rasulullah untuk terus
naik menghadap kehadirat Allah SWT; Jibril berkata :
“Aku sama sekali tidak mampu mendekati Allah, perlu 60.000 tahun lagi aku harus
terbang. Itulah jarak antara aku dan Allah yang dapat aku
capai. Jika aku terus juga ke
atas, aku pasti hancur luluh”.
Al-Kisah.
Malaikat Jibril dan Mikail
pernah membedah dada Nabi Muhammad saw dan mencucinya sebanyak lima Kali, dalam
setiap pembedahan yang dilakukan tidak mengeluarkan setetes darahpun dan tidak
ada rasa kesakitan. Yang mana kegunaan pembedahan itu antara lain yaitu :
1.
Pada usia 4th , Dengan
tujuan agar beliyau terhindarr dari segala macam godaan hawa nafsu kesyaitanan
sejak masa kanak-kanak
2.
Pada usia 10th, Gunanya
untuk dapat menghadapi masa pancaroba menjelang
kedewasaan
3.
Pada usia 15th, Gunanya
untuk bekal kesempurnaan kedewasaannya itu dengan bekal yang
sesempurna-sempurnanya
4.
Pada usia 40th, Gunanya
untuk menghadapi persiapan-persiapan datangnya wahyu agar dapat diterima dengan
penuh keiklasan, keJujuran dan kebijaksanaan
5.
Ketika akan melakukan Perjalanan
Isra Mi’raj , Gunanya agar dapat menghadapi Tuhannya nanti, dengan penuh
ketagbahan dan selalu siap berkorban untuknya[6]
Allah telah menciptakan
sebuah menara yang terdiri dari perak putih, berada di sebelah
Baitul
Al-Makmur yang
tingginya menaranya sama dengan perjalanan 500 tahun. Khusus pada tiap-tiap hari
Jum’at Malaikat jibril naik ke atas menara dan
berazan, kemudian Israfil naik ke
mimbar dan
berkhotbah, sedangkan Mikail mengimami para Malaikat. [8]
Imam al-Shuyuti dalam al-Hawi li al-Fatawa menegaskan bahwa malaikat
Jibril masih tetap eksis turun ke Bumi. Dalam kitab itu, beliau
mencantumkan sebuah hadits yang riwayatkan oleh al-Thabrani dalam
al-Kabir dari Maimunah binti sa'ad, dia berkata: “Wahai Rasulullah, bolehkah seseorang tidur dalam keadaan junub? Nabi
menjawab "Aku tidak suka jika ia (orang yang junub) tidur sebelum
mengambil wudlu', aku khawatir ia lantas mati (dalam keadaan berhadats),
sehingga tidak dihadiri oleh Malaikat Jibril.”
Malaikat jibril pernah datang kepada nabi saw, ketika itu rasulullah saw sedang berada di Tabuk. Jibril datang bersama 70.000 malaikat . lalu jibril berkata “Ya, rasulullah lihat dan saksikan jenazah Mu’awiyah.” Lalu nabi saw, memandang ke madinah setelah sayap jibril diletakkan diatas tanah. Lalu beliau bersama jibril dan para malikat mengerjakan salat berjamaah untuk mu’awiyah yang telah meniggal. [9]
Malaikat jibril pernah datang kepada nabi saw, ketika itu rasulullah saw sedang berada di Tabuk. Jibril datang bersama 70.000 malaikat . lalu jibril berkata “Ya, rasulullah lihat dan saksikan jenazah Mu’awiyah.” Lalu nabi saw, memandang ke madinah setelah sayap jibril diletakkan diatas tanah. Lalu beliau bersama jibril dan para malikat mengerjakan salat berjamaah untuk mu’awiyah yang telah meniggal. [9]
Pada waktu malam Lailatul
Qadar, allah mentakdirkan segala urusan , hukum, rezeki dan ajal untuk jangka 1 tahun. Seluruh keputusan ini kemudian diserahkan kepada malaikat
masing-masing menurut bidang tugasnya yang telah ditentukan, lalu kepada jibril diserahkan catatan Rahmat dan Azab. Kepada Mikail, allah menyerahkan catatan yang nantinya akan berlaku untuk
tumbuhan dan
rezeki yang
akan diberikan kepada siapapun. Untuk malikat Israfil, diserahkan catatan untuk mengatur Hujan, angin, dan
kaadaan cuaca di seantero jagat ini.
Sedangkan Malaikat izroil kala itu akan menerima catatan yang berhubungan dengan
Nyawa dan
ajal dari
seluruh mahluk
didunia ini. [10]
Dari sebuah hadis ada diceritakan ALLAH s.w.t. telah
menghantar malaikat Jibril bertemu malaikat Malik untuk mengambil
api darinya bagi kegunaan Adam untuk memasak. Malaikat Malik pun bertanya "Wahai Jibril! berapa banyakkah yang kamu mahu?" Sebesar buah Kurma, jawab
Jibril. Kata Malik, "Tahukah kamu, kalau aku berikan api neraka
sebesar yang kamu mahu pasti akan hancur lebur 7 petala langit dan bumi kerana
kepanasannya. "Kalau begitu separuh buah kurma,
kata Jibril. Jawab Malik, "Kalau separuh darinya nescaya langit tidak dapat
menurunkan hujan walaupun setitik ke bumi dan segala tanaman akan musnah.”
Malaikat Jibril lalu memohon pertolongan dari Allah untuk
mengetahui jumlah yang betul. Allah lalu berfirman,
"Ambillah sebesar biji sawi." Pergilah Jibril mendapatkan api itu kemudiannya api itu dibasuh dahulu sebanyak 70 kali
dengan 70 buah sungai di surga. Setelah itu ianya dibawa kepada Adam
dan diletakkan di atas puncak gunung yang tinggi. Tiba-tiba gunung itu
meletus dan asap dari gunung itu menempel di bebatuan & pepohonan , kemudian Jibril mengambil kembalikan Api neraka
sebesar Biji sawi tadi ke Neraka, maka adam bisa membuat api dengan Batuan dan
pepohonan tersebut.
Suatu hari Allah SWT memerintahkan malaikat Jibri as untuk pergi
menemui salah satu makhluknya yaitu kerbau dan
menanyakan pada si kerbau apakah dia senang telah diciptakan Allah SWT sebagai
seekor kerbau. Malaikat Jibril AS segera pergi menemui
si Kerbau. Di siang yang panas itu si kerbau sedang
berendam di sungai.
Malaikat Jibril AS mendatanginya
kemudian mulai bertanya kepada si kerbau, "hai kerbau apakah kamu senang
telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai seekor kerbau". Si kerbau
menjawab, "Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang
telah menjadikan aku sebagai seekor kerbau, dari pada aku dijadikan-Nya sebagai
seekor kelelawar yang ia mandi dengan kencingnya
sendiri".
Mendengar jawaban itu Malaikat Jibril AS segera pergi menemui seekor
kelelawar.Malaikat Jibril
AS mendatanginya seekor kelelawar yang siang itu sedang tidur bergantungan di
dalam sebuah goa. Kemudian mulai bertanya kepada si
kelelawar, "hai kelelawar apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah SWT
sebagai seekor kelelawar". "Masya Allah,
alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai
seekor kelelawar dari pada aku dijadikan-Nya seekor cacing. Tubuhnya kecil, tinggal di dalam tanah, berjalannya saja menggunakan
perutnya", jawab si
kelelawar.
Mendengar
jawaban itu pun Malaikat Jibril AS segera pergi menemui seekor cacing yang sedang merayap di atas tanah. Malaikat Jibril AS bertanya kepada si cacing, "Wahai cacing kecil
apakah kamu senang telah dijadikan Allah SWT sebagai seekor cacing".
Si cacing menjawab, " Masya Allah, alhamdulillah, aku
bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor cacing, dari
pada dijadikaan-Nya aku sebagai seorang manusia. Apabila mereka tidak memiliki iman yang sempurna dan tidak beramal
sholih ketika mereka mati mereka akan disiksa selama-lamanya".
Referensi.
- Imam Abdul Rahman bin Ahmad Al-qadli, 46 berita besar alam kubur/pustaka hikmah perdana, jakarta/Sifat para malaikat, hal 19
- Imam Abdul Rahman bin Ahmad Al-qadli, 46 berita besar alam kubur/pustaka hikmah perdana, jakarta/malaikat jibril, hal 21
- http://Wikipedia.com/2009/05/26/Arsy
- http://triutzz.wordpress.com/2009/05/26/sayap-malaikat-bertuliskan-surat-al-ikhlas
- Ust Maftuh Ahnan, Peristiwa perjalanan Isra Mi’raj nabi muhammad saw/terbit terang, surabaya/hal 85
- Ust Maftuh Ahnan, Kisah Kehidupan Nabi Muhammad saw/terbit terang, surabaya/hal 11
- http://bootingskoblog.wordpress.com/2009/11/23/penampakan-malaikat-jibril/
- Saifulloh, Abi shofia. Menyingkap tabir alam malaikat/ Karya agung, surabaya. Hal 109
- Saifulloh, Abi shofia. Menyingkap tabir alam malaikat/ Karya agung, surabaya. Hal 131
- Saifulloh, Abi shofia. Menyingkap tabir alam malaikat/ Karya agung, surabaya. Hal 134
- http://salsaku.multiply.com/journal/item/26/PENCIPTAAN_MALAIKAT_JIBRIL
4) Malaikat Izrail as
Izrail (Arab:عزرائیل, Azrail,
Asriel, Azaril dan Azrael) adalah Malaikat pencabut nyawa dan salah satu dari empat malaikat utama selain
Jibril, Mikail, dan Israfil dalam ajaran Islam. Nama Izrail tidak pernah disebut dalam Al-Qur'an. Walau begitu ia selalu disebut dengan Malak
al Mawt (Arab: ملكالموت) atau Malaikat Maut
yang oleh sebagian kalangan diidentikkan sebagai Izrail.Wujud Izrail
Malaikat Izrail diciptakan oleh
Allah SWT dalam keadaan yang serupa dengan malaikat Israfil baik wajahnya, ukurannya, kekuatannya,
lisannya dan sayapnya. Semuanya tidak kurang dan tidak
lebih. Kitab As-Suluk menerangkan bahawa Malaikat Maut
(Israil) mempunyai ranjang di langit yang ketujuh. Dan dalam riwayat
lain mengatakan di langit yang keenam.
Dikatakan
dia berwajah empat, satu wajah di muka, satu wajah di kepala, satu dipunggung dan satu lagi di telapak kakinya. Dia mengambil nyawa para nabi
dari wajah kepalanya, nyawa orang mukmin dengan wajah mukanya, nyawa orang kafir
dengan wajah punggung dan nyawa seluruh jin dengan
wajah tapak kakinya. Dari kepala hingga kedua telapak kakinya
berbulu Za'faran dan di setiap bulu ada satu juta muka di setiap satu juta muka
mempunyai satu juta mata dan satu juta mulut dan tangan. Ia memiliki 4.000 sayap dan 70.000 kaki, Seluruh tubuhnya dipenuhi mata dan mulut. Tiada
satu makhlukpun yang terlepas daripada pengawasan dan kekuasaan tubuhnya. Jumlah
wajah, mata, tangan dan telinganya menurut ramainya para manusia. salah satu
kakinya di langit ketujuh dan satu lagi di jembatan yang memisahkan Surga dan Neraka. Setiap mulut ada satu juta lidah, setiap lidah
boleh berbicara satu juta bahasa. Jika seluruh air di lautan dan sungai di dunia disiramkan di atas kepalanya, niscaya
tidak setitikpun akan jatuh melimpah. Tiada satu makhlukpun yang terlepas
daripada pengawasan dan kekuasaan tubuhnya. Jumlah wajah, mata, tangan dan
telinganya menurut ramainya para manusia [3]
Dalam suatu hadis di sebutkan : ketika Allah menciptakan malaikat maut, maka
beberapa mahluk di tutupi dengan satu juta hijab, sedangkan besarnya hijab itu melebihi besarnya
beberapa langit dan bumi. Malaikat
maut diikat dengan 70.000 rantai, setiap rantai
panjangnya kira-kira perjalanan 1000 tahun. Sedangkan malaikat yang lain tidak
bisa mendekati malaikat maut, karena mereka tidak mengetahu tempatnya, tidak
mendengar suaranya, tidak bisa melihat keadaannya, juga tidak mengetahui kemana
waktu ia pergi. [4]
Perintah mencabut nyawa dari 'Arsy
Malaikat Maut tidak mengetahui kapan tiap-tiap
makhluk yang akan mati, sampai ada daun dari pohon (Sidrat al-Muntaha) yang terletak di bawah 'Arsy gugur. Didaun tersebut tertulis nama makhluk yang
akan di cabut nyawanya, lalu dia akan mencabut nyawa makhluk tersebut
tepat setelah 40 hari. Jumlah daun di pohon tersebut sama banyaknya dengan
bilangan makhluk yang Allah ciptakan. Kemudian akan jatuh dua titisan dari arah
'Arsy pada daun tersebut, titisan hijau ataupun putih. Hijau menandakan bakal si
mayat akan mendapat kecelakaan sementara putih
mengambarkan dia akan mendapat kebahagiaan.
Untuk
mengetahui tempat makhluk mati, Allah telah menciptakan Malaikat Arham yang akan diperintahkan untuk memasuki sperma yang berada dalam rahim ibu dengan debu bumi yang akan diketahui di mana ia akan mati dan
di situlah kelak ia pasti akan menemui ajalnya.
Dikatakan bahwa malaikat maut menempatkan salah
satu telapak tangannya dibawah bumi ketujuh dan telapak tangannya yang lain
diatas langit ketujuh, maka dengan begitu dia dapat mengambil ruh-ruh penghuni
langit dan bumi, dan tidak tersisa dibumi kecuali Iblis yang di laknati Allah,
dan tidak ada yang tersisa di langit kecuali Jibril, Mikail, Israfil, Izrail dan
4 Malaikat Hamlatul Arsy. Mereka dikecualikan oleh
Allah. [2]
Kematian (Al-Maut)
Disebutkan, ketika Allah SWT mencipta
Al-Maut (kematian) dan menyerahkan
kepada malaikat Izrail, maka berkata malaikat Izrail: "Wahai Tuhanku,
apakah Al-Maut itu?". Maka
Allah SWT menyingkap rahasia Al-Maut itu dan memerintah seluruh malaikat
menyaksikannya. Setelah seluruh malaikat menyaksikannya
Al-Maut itu, maka tersungkurlah semuanya dalam keadaan pingsan selama seribu tahun. Setelah
para malaikat sadar kembali, bertanyalah mereka: "Ya Tuhan kami, adakah
makhluk yang lebih besar dari ini?" Kemudian Allah SWT berfirman: "Akulah
yang menciptakannya dan Aku-lah yang lebih Agung dari padanya. Seluruh makhluk akan merasakan
Al-Maut itu". Kemudian Allah SWT memerintahkan Izrail
mengambil Al-Maut Allah telah menyerahkan kepadanya. Walau bagaimanapun, Malaikat Izrail khawatir jika tidak terdaya
untuk mengambilnya sedangkan Al-Maut lebih agung daripadanya.
Kemudian Allah SWT memberikannya kekuatan, sehinggalah
Al-Maut itu menetap di tangannya. Disebutkan pula, setelah seluruh
makhluk hidup sudah dicabut nyawanya pada hari kiamat kelak dan yang tersisa
tinggal malaikat Izrail lalu Allah SWT menyuruhnya untuk mencabut nyawanya
sendiri, demi melihat dahsyatnya sakarataul maut yang sedang terjadi terhadap
dirinya, beliau mengatakan "Ya Allah seandainya saya tahu ternyata pedih
sekali sakaratul maut ini, tidak akan tega saya mencabut nyawa seorang mukmin".
Malaikat Izrail diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah hingga barat dan timur dapat dijangkau
dengan mudah olehnya seperti seseorang yang sedang menghadap sebuah meja makan
yang dipenuhi dengan pelbagai makanan yang siap untuk dimakan. Ia juga sanggup membolak-balikkan dunia sebagaimana kemampuan
seseorang sanggup membolak-balikkan uang.
Sewaktu malaikat Izrail menjalankan tugasnya
mencabut nyawa makhluk-makhluk dunia, ia akan turun ke dunia bersama-sama dengan
dua kumpulan malaikat yaitu Malaikat
Rahmat dan Malaikat
'Azab.[1] Sedangkan
untuk mengetahui dimana seseorang akan menemui ajalnya
itu adalah tugas dari Malaikat Arham.
Walau bagaimanapun, Izrail
bersama Jibril, Israfil dan Mikail pernah ditugaskan
ketika Allah menciptakan Nabi
Adam. Izrail juga adalah antara Malaikat yang sering turun ke bumi
untuk bertemu dengan para nabi antaranya ialah Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Idris a.s.
Sakaratul Maut dan Kematian Mukmin
Sesungguhnya seorang hamba mukmin apabila hendak meninggalkan dunia menuju akhirat, turun kepadanya para malaikat Rahmat dari langit yang berwajah putih seakan wajah mereka ibarat matahari. Mereka membawa kafan dan parfum dari surga. Mereka duduk di samping calon mayat sejauh mata memandang.Diriwayatkan bahwa para malaikat ini mulai mencabut nyawa dari kaki sampai ke lututnya, kemudian diteruskan oleh para malaikat lainnya sampai ke perut, kemudian diteruskan lagi oleh para malaikat lainnya sampai ke kerongkongan, kemudian datanglah Malaikat maut Alaihis Salam dan duduklah di samping kepala calon mayat seraya berkata: "Wahai jiwa yang baik, wahai jiwa yang tenang, keluarlah menuju ampunan dan ridha dari Allah".
Maka keluarlah rohnya dengan lembut seperti air yang menetes dari bibir tempat air. Malaikat maut-pun mengambilnya, setelah Malaikat mengambil ruh itu maka segera di masukkan dalam kafan yang dari surga tersebut dan diberi parfum yang dari surga itu. Lalu keluarlah dari ruh itu bau yang sangat wangi seperti bau parfum yang paling wangi di muka bumi ini.
Ketika telah keluar ruhnya maka para Malaikat diantara langit dan bumi menshalatinya, demikian pula semua Malaikat yang di langit. Dan dibukakan untuknya pintu-pintu langit, semua penjaga pintu tersebut berdoa kepada Allah agar ruh tersebut lewat melalui pintunya.
Para Malaikat membawa ruh itu naik ke langit, dan tiap-tiap melalui rombongan Malaikat mereka selalu bertanya: "Ruh siapa yang wangi ini???" Para Malaikat yang membawanya menjawab: "Ini ruhnya Fulan bin Fulan", sambil menyebutkan panggilan-panggilan terbaiknya selama di dunia.
Malaikat yang membawanya menyebutkan kebaikan-kebaikannya selama di dunia, Kebaikan-kebaikannya dalam hubungan dengan Allah dan dengan sesama manusia bahkan dengan alam semesta. Tatkala telah sampai di langit dunia para Malaikat meminta dibukakan pintunya.
Malaikat penjaga pintu langit membuka pintu itu, kemudian semua Malaikat yang ada ikut mengiringi ruh itu sampai ke langit berikutnya hingga berakhir di langit ke tujuh. Lalu Allah berfirman: "Tulislah catatan amal hamba-Ku di Illiyyiin! Tahukah kamu apakah Illiyyiin itu? (Yaitu) kitab yang bertulis (untuk mencatat amal orang yang baik)" (QS. Al-Muthaffifiin: 19-20).
Ditulislah catatan amalnya di Illiyyiin. Kemudian dikatakan: "Kembalikanlah ia ke bumi, karena Aku telah berjanji kepada mereka bahwa Aku menciptakan mereka darinya (tanah) dan mengembalikan mereka kepadanya serta membangkitkan mereka darinya pula pada kali yang lain". Roh itu-pun dikembalikan ke bumi dan ke jasadnya.
Sakaratul Maut dan Kematian Kafir
Sesungguhnya seorang hamba yang kafir atau fajir (banyak dosa), apabila hendak meninggalkan dunia menuju akhirat, turun kepadanya para Malaikat Adzab dari langit yang sangat keras lagi berwajah hitam sambil membawa kain yang kasar dari neraka. Para malaikat itu duduk disamping calon mayit sejauh mata memandang.Diriwayatkan bahwa para malaikat ini mulai mencabut nyawa dari kaki sampai ke lututnya, kemudian diteruskan oleh para malaikat lainnya sampai ke perut, kemudian diteruskan lagi oleh para malaikat lainnya sampai ke kerongkongan, kemudian datang Malaikat maut Alaihis Salam dan duduk di samping kepalanya seraya berkata: "Wahai jiwa yang busuk keluarlah menuju murka dan kebencian dari Allah". Roh itupun terkejut...Lalu Malaikat mencabutnya seperti mencabut alat pemanggang yang banyak cabangnya dari kain yang basah sehingga terputuslah urat-urat dan ototnya.
Malaikat itupun mengambil rohnya dan langsung memasukkannya kedalam kain kasar (yang dari neraka itu). Keluar dari ruh itu bau yang sangat busuk seperti bau paling busuk yang pernah ada di muka bumi ini.
Para Malaikat lalu membawa roh itu naik, tiadalah melalui rombongan Malaikat melainkan mereka selalu bertanya: "Roh siapa yang busuk ini?"...Para Malaikat yang membawanya menjawab: "Ini rohnya Fulan bin Fulan", dengan menyebut panggilan-panggilan buruknya ketika di dunia...Malaikat yang membawanya menyebutkan keburukan-keburukanya selama di dunia...Keburukan-keburukannya dalam hubungan dengan Allah dan dengan sesama manusia bahkan dengan alam semesta.
Semua malaikat diantara langit dan bumi melaknatinya (mengutuknya), juga semua malaikat yang di langit. Ditutup untuknya pintu-pintu langit. Masing-masing penjaga pintu berdoa kepada Allah agar ruh itu tidak lewat melalui pintunya.
Tatkala telah sampai di langit dunia mereka meminta agar dibuka pintunya dan ternyata tidak dibukakan. Kemudian Rasulullah shallallaahu alaihi wa ala alihi wa sallam membacakan: "Sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum." (QS.Al-A?raaf: 40).
Lantas Allah berfirman: "Tulislah catatan amalnya di sijjiin, dibumi yang paling bawah", Kemudian dikatakan: "Kembalikan hambaKu ke bumi karena Aku telah berjanji bahwa Aku menciptakan mereka darinya (tanah) dan mengembalikan mereka kepadanya serta mengeluarkan mereka darinya pula pada kali yang lain".
Lalu rohnya dilempar dari langit sehingga terjatuh ke bumi, kemudian Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sallam membacakan ayat: "Dan barangsiapa menyekutukan Allah, maka seolah-olah ia jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh." (QS. Al-Hajj: 31).
Cara
Malaikat Maut memberi peringatan
Sebagian para Nabi berkata kepada Malaikat pencabut nyawa, “Tidakkah Kau memberikan Aba-aba atau peringatan kepada Manusia bahwa kau datang sebagai malaikat pencabut nyawa sehingga mereka akan lebih hati-hati?”
Malaikat itu menjawab, “Demi Allah, aku sudah memberikan aba-aba dan tanda-tandamu yang sangat banyak berupa penyakit, uban, kurang pendengaran, penglihatan mulai tidak jelas (terutama ketika sudah tua).”
“Semua itu adalah peringatan bahwa sebentar lagi aku akan menjemputnya. Apabila setelah datang aba-aba tadi ia tidak segera bertobat dan tidak mempersiapkan bekal yang cukup, maka aku akan serukan kepadanya ketika aku cabut nyawanya: ‘Bukan kah aku telah memberimu banyak aba-aba dan peringatan bahwa aku sebentar lagi akan datang? Ketahuilah, aku adalah peringatan terakhir, setelah ini tidak akan datang peringatan lainnya.’.” (HR imam qurthubi) (5)
Beginilah cara kerja Malaikat Maut
Nabi Ibrahim pernah bertanya kepada Malaikat maut yang mempunyai dua mata diwajahnya dan dua lagi tengkuknya, “Wahai malaikat pencabut nyawa, apa yang kau lakukan seandainya ada dua orang yang meninggal diwaktu yang sama; yang satu berada di ujung timur yang satu berada diujung barat, serta ditempat lain tersebar penyakit yang mematikan dan dua ekor bintang melata pun akan mati?”
Malaikat pencabut nyawa berkata, ”Aku akan panggil ruh-ruh tersebut, dengan izin Allah, sehingga semuanya berada di antara dua jariku, Bumi ini aku bentangkan kemudian aku biarkan seperti sebuah bejana besar dan dapat mengambil yang mana saja sekehendak hatiku." (HR Abu Nu’aim) (5)
Ternyata Orang Mati Mendengar Tapi Tidak Bisa Menjawab
Rasullulloh SAW memerintahkan agar mayat-mayat orang kafir yang tewas pada perang badar dilemparkan ke sebuah sumur tua.
Kemudian beliau mendatanginya dan berdiri di hadapannya. Setelah itu, beliau memanggil nama mereka satu-satu, “Wahai fulan bin fulan, fulan bin fulan, apakah kalian mendapatkan apa yang telah dijanjikan oleh Tuhan kalian untuk kalian? Apakah betul-betul ada? Ketahuilah sesungguhnya aku mendapatkan apa yang dijanjikan Tuhanku itu benar-benar ada dan terbukti.”
Umar lalu bertanya kepada Rosulullah, “Wahai Rasul, mengapa engkau mengajak bicara orang-orang yang sudah menjadi mayat?”
Rasullah menjawab, “Demi Tuhan yang mengutusku dengan kebenaran, kalian memang tidak mendengar jawaban mereka atas apa yang tadi aku ucapkan. Tapi ketahuilah bahwa mereka mendengarnya, hanya saja tidak dapat menjawab.” (HR Bukhari Muslim) (5)
Sebagian para Nabi berkata kepada Malaikat pencabut nyawa, “Tidakkah Kau memberikan Aba-aba atau peringatan kepada Manusia bahwa kau datang sebagai malaikat pencabut nyawa sehingga mereka akan lebih hati-hati?”
Malaikat itu menjawab, “Demi Allah, aku sudah memberikan aba-aba dan tanda-tandamu yang sangat banyak berupa penyakit, uban, kurang pendengaran, penglihatan mulai tidak jelas (terutama ketika sudah tua).”
“Semua itu adalah peringatan bahwa sebentar lagi aku akan menjemputnya. Apabila setelah datang aba-aba tadi ia tidak segera bertobat dan tidak mempersiapkan bekal yang cukup, maka aku akan serukan kepadanya ketika aku cabut nyawanya: ‘Bukan kah aku telah memberimu banyak aba-aba dan peringatan bahwa aku sebentar lagi akan datang? Ketahuilah, aku adalah peringatan terakhir, setelah ini tidak akan datang peringatan lainnya.’.” (HR imam qurthubi) (5)
Beginilah cara kerja Malaikat Maut
Nabi Ibrahim pernah bertanya kepada Malaikat maut yang mempunyai dua mata diwajahnya dan dua lagi tengkuknya, “Wahai malaikat pencabut nyawa, apa yang kau lakukan seandainya ada dua orang yang meninggal diwaktu yang sama; yang satu berada di ujung timur yang satu berada diujung barat, serta ditempat lain tersebar penyakit yang mematikan dan dua ekor bintang melata pun akan mati?”
Malaikat pencabut nyawa berkata, ”Aku akan panggil ruh-ruh tersebut, dengan izin Allah, sehingga semuanya berada di antara dua jariku, Bumi ini aku bentangkan kemudian aku biarkan seperti sebuah bejana besar dan dapat mengambil yang mana saja sekehendak hatiku." (HR Abu Nu’aim) (5)
Ternyata Orang Mati Mendengar Tapi Tidak Bisa Menjawab
Rasullulloh SAW memerintahkan agar mayat-mayat orang kafir yang tewas pada perang badar dilemparkan ke sebuah sumur tua.
Kemudian beliau mendatanginya dan berdiri di hadapannya. Setelah itu, beliau memanggil nama mereka satu-satu, “Wahai fulan bin fulan, fulan bin fulan, apakah kalian mendapatkan apa yang telah dijanjikan oleh Tuhan kalian untuk kalian? Apakah betul-betul ada? Ketahuilah sesungguhnya aku mendapatkan apa yang dijanjikan Tuhanku itu benar-benar ada dan terbukti.”
Umar lalu bertanya kepada Rosulullah, “Wahai Rasul, mengapa engkau mengajak bicara orang-orang yang sudah menjadi mayat?”
Rasullah menjawab, “Demi Tuhan yang mengutusku dengan kebenaran, kalian memang tidak mendengar jawaban mereka atas apa yang tadi aku ucapkan. Tapi ketahuilah bahwa mereka mendengarnya, hanya saja tidak dapat menjawab.” (HR Bukhari Muslim) (5)
Catatan kaki
- Malaikat Maut datang bersama dengan Malaikat Rahmat dan Malaikat 'Adzab di Books.Google.co.id
- Imam Abdur rahman bin Ahmad Al-Qadhiy. Daqoiqul Akhbar Fii Dzikril Jannati Wan Nar. Sangkalala & Hari Kebangkitan
- Imam Abdur rahman bin Ahmad Al-Qadhiy. 46 berita besar alam kubur. Keadaan & bagaimana cara malaikat izrail mencabut ruh
- Imam Abdur rahman bin Ahmad Al-Qadhiy. 46 berita besar alam kubur. Sifat malaikat maut
- sumber: http://www.menjelma.com/2011/03/begi...ikat-maut.html
Lihat Pula
1.
Izroil, wapedia.mobi.co.id
2.
Izroil, Wikipedia.co.id