Sunday, February 19, 2012

Mengenal PANDAWA Feat Karna

Pandawa adalah sebuah kata dari bahasa Sanskerta (Devanagari: dieja Pāṇḍava), yang secara harafiah berarti anak "Pāṇḍu" (Pandu), yaitu salah satu Raja Hastinapura dalam wiracarita Mahabharata. Dengan demikian, maka Pandawa merupakan putera mahkota kerajaan tersebut. Dalam wiracarita Mahabharata, para Pandawa adalah protagonis sedangkan antagonis adalah para Kurawa 100 bersaudara, yaitu putera Dretarastra, saudara ayah mereka (Pandu). Menurut susastra Hindu (Mahabharata), setiap anggota Pandawa merupakan penjelmaan (penitisan) dari Dewa tertentu, dan setiap anggota Pandawa memiliki nama lain tertentu.

Para Pandawa terdiri dari lima orang pangeran, tiga di antaranya (Yudistira, Bima, dan Arjuna) merupakan putera kandung Kunti Putri Surasena, sedangkan yang lainnya (Nakula dan Sadewa) merupakan putera kandung Madri Putri Raja Artayana, namun ayah mereka sama, yaitu Pandu Putra Raja Wicitrawirya Menurut tradisi Hindu, kelima putra Pandu tersebut merupakan penitisan tidak secara langsung dari masing-masing Dewa. Hal tersebut diterangkan sebagai berikut:
  • Yudistira penitisan dari Dewa Yamaraja, keadilan, Kematian dan kebijaksanaan; ·
  • Bima penitisan dari Dewa Bayu, penguasa Angin; ·
  • Arjuna penitisan dari Dewa Indra, penguasa Hujan, Petir dan Surga;
  • Nakula dan Sadewa penitisan dari Dewa Aswin & Dewa Aswan, Dewa pengobatan Dan Pengetahuan.

PROFIL PARA PANDAWA DAN KAKAKNYA KARNA :


Nama:

Karna

Nama lain:

Radheya, Basusena, Wresa, Sutaputra, Anggadipa, Suryaputra, Suryatmaja, Talidarma, Bismantaka,

Ejaan Sanskerta:

Karnna

Gelar:

Raja Angga

Golongan:

Suta (kusir, saat masih kecil)

Kediaman:


Kasta:

Ksatriya

Profesi:

Raja

Guru:

Parasurama (Ramabargawa)

Senjata:

Senjata Kunto Wijayadanu, Terompet Kerang, Nagastra, Keris Kaladite, Senjata Bramastra, Senjata Astra, Pedang, Tombak, Gada, Lembing & Pisau Candra

Orangtua:

Batara Surya dan Kunti (orangtua kandung); Adirata dan Radha (orangtua angkat)

Saudara Lain Ayah:

Yudistira, Bima, Arjuna (dari Raja Pandu dan Kunti)

Istri:

Surtikanti, Putri Raja Salya kerajaan Madrah

Anak:

Wresasena
 

Nama :

Yudistira

Nama lain:

Bharata; Ajatasatru; Dharmaraja; Samiaji; Puntadewa; Dharmawangsa; Dharmaputra; Dharmasuta; Dwijakangka, Kalimataya DLL

Perwatakan:

sabar, ikhlas, percaya atas kekuasaan Tuhan, tekun dalam agamanya, tahu membalas guna dan selalu bertindak adil dan jujur.

Ejaan Sanskerta:

Yudhiṣṭhira "pandai memerangi nafsu pribadi".

Muncul dalam kitab:


Asal:


Kediaman:

Hastinapura, lalu menjadi Raja di Indraprastha

Dinasti:

Kuru

Guru:

Resi Drona, Resi Kripa, Bisma.

Senjata:

Tombak; Panah; Tombak Karawelang; Jimat Kalimasada (Memanggil segala jenis senjata, Membuka Alam Gaib, Memberikan kekuasaan dan wibawa & Menumbal Tanah Angker) Mustikawarih (dengan meraba kalung yang terdapat di dalam kulitnya lehernya seketika itu pula ia pun berubah menjadi raksasa berkulit putih) & Tunggulnaga (Melindungi diri dari senjata jarak jauh seperti Panah, Tombak & Lembing)

Kelebihan:

Puntadewa sebagai seorang manusia berdarah putih ; menjinakkan hewan-hewan hanya dengan meraba kepala mereka; Pandai bermain Catur dan Dadu.

Orang Tua:

Pandu dan Kunti (atas bantuan Dewa Yama)

Saudara:

Karna (Dewa Surya dan Kunti), Bima, Arjuna (Pandu dan Kunti) Nakula, Sadewa (Pandu dan Madrim)

Pasangan:

Dropadi, Dewika

Anak:

Pratiwindya

Nama:

Bima

Nama lain:

Werkodara (Perut Serigala); Bhimasena; Bayusuta; Bharatasena; Balawa, dan lain-lain.

Ejaan Sanskerta:

Bhīma; Bhīmaséna “mengerikan”

Muncul dalam kitab:


Perwatakan:
Asal:

gagah berani, teguh, kuat, tabah, patuh dan jujur.

Kediaman:

Hastinapura, lalu pindah ke Indraprastha,

Profesi:

Kesatria

Guru:

Resi Drona, Resi Kripa, Bisma, Raja Baladewa, Dewa Ruci

Senjata:

Gada Rujak pala, Gada Lambitamuka, Kuku Pancanaka, Gada Alugara, Bargawa (kapak besar) dan Bargawasta (kapak Lempar), Gelang Candrakirana & Kalung Nagasasra.

Ajian:

Ajian Bayubajra, yaitu ajian yang bisa menyerang musuh dengan menggunakan kekuatan angin ribut ; ilmu Sangkan Paraning Dumadi & ilmu kasampurnan ; Aji Bandung bandawasa, Aji Ketuklindu dapat membuat gempa dengan hentakan kaki dan Aji Blabak Pangantol

Sifat:

gagah berani, teguh, kuat, mudah naik darah, patuh dan hormat pada saudara tua, jujur, serta menganggap semua orang sama derajatnya

Dinasti:

Kuru

Orangtua:

Pandu dan Kunti (atas bantuan Dewa Bayu)

Saudara:

Yudistira, Arjuna (Pandu dan Kunti)

Saudara Lain Ayah:

Karna (Dewa Surya dan Kunti),

Saudara lain Ibu:

Nakula, Sadewa (Pandu dan Madrim)

Pasangan:

Dropadi, Hirimbi, Nagagini, Urang ayu, Rekatawati, Walandhara

Anak:

Sutasoma, Gatotkaca, Antareja, Antasena, Srenggini, Sarwaga
  

Nama:

Arjuna

Nama lain:

Phalguna, Jishnu, Kriti, Bharatasresta, Sawyasachi, Swetawahana, Wrehatnala; dan lain-lain.

Arti Nama:

"bersinar terang", "putih" , "bersih".

Ejaan Sanskerta:

Arjuna; Arjun

Muncul dalam kitab:

Mahabharata, Bhagawadgita, Purana, dan lain-lain.

Asal:


Guru:

Resi Drona, Resi Kripa, Bisma, Resi Padmanaba

Senjata:

Busur Gendhewa ( dari Bathara Indra ), Panah Ardadadali ( dari Bathara Kuwera ), Panah Cundamanik ( dari Bathara Narada ) Pasupati, Panah Samoha, Brahmastra, Panah Cundamanik, terompet kerang (sangkala) Dewadatta, Terompet Dewanata,
Panah Sangkali ( dari Resi Durna ), Panah Candranila, Panah Sirsha, Keris Sarotama, Keris Baruna, Keris Pulanggeni ( diberikan pada Abimanyu ), Terompet Dewanata, Cupu minyak Jayengkaton ( pemberian Bagawan Wilawuk dari pertapaan Pringcendani ), Kuda Ciptawilaha dengan Cambuk Pamuk, Keris Kalanadah, Panah Sangkali ,Panah Candranila, Panah Sirsha, Panah Sarotama, Panah Harya Sangkali, Brahmasira/Agniyastra, Panah Merdaging, Panah Mercujiwa, Narotama, Panah Naracabala, Panah Ardhadhedhali, Astra.

Ajian:

Panglimunan atau Kemayan ; Sepiangin ; Tunggengmaya ; Mayabumi ; Mundri atau Maundri ; Pengasihan ; Asmaracipta ; Asmaratantra ; Asmarasedya ; Asmaraturida ; Asmaragama ; Anima ; Lahima ; Prapki ; Matima ; Kamawasita,

Dinasti:

Kuru; Bharata

Orangtua:

Raja Pandu dan Kunti (dengan bantuan Dewa Indra)

Saudara:

Yudistira, Bima (Kunti)

Saudara Lain Ayah:

Karna (Dewa Surya)

Saudara Lain Ibu:

Nakula & Sadewa (Madrim)

Pasangan:

Drupadi, Subadra, Supraba, Manuhara, Wilutama, Dresanala, Ratri, Jimambang, Ulupi, Larasati, Maheswara, Juwitaningrat, Antakawulan, Srikandi….(Jumlah 17 istri)

Anak:

Abimanyu, Irawan, Babruwahana, Srutakriti, Sumitra, Bratalaras, Kumaladewa, Kumalasakti, Wijanarka, Wisanggeni, Wilugangga, Pregiwa, Prabakusuma, Antakadewa, Sumbada

Nama:

Nakula

Arti Nama:

Nakula "cerpelai", "tikus benggala".

Nama lain:

Pinten

Muncul dalam kitab:


Perwatakan:

jujur, setia, taat, belas kasih, tahu membalas guna dan dapat menyimpan rahasia.
Asal:

Kediaman:

Hastinapura, lalu pindah ke Indraprastha

Guru:

Resi Drona; Resi Kripa; Bisma; Detya Sapujagad

Keperibadian:

mempunyai watak jujur, setia, taat, belas kasih, tahu membalas guna dan dapat menyimpan rahasia.

Senjata:

Pedang, Panah, Lembing

Kelebihan:

Memiliki cupu Tirtamanik pemberian Batara Indra yang dapat menyembuhkan penyakit ataupun luka dengan segera ; Aji Pranawajati yang berhasiat tak dapat lupa akan hal apapun ; memiliki kemampuan istimewa dalam merawat kuda dan sapi ; Mahir menunggang Kuda

Dinasti:

Kuru, bharata

Orang tua:

Raja Pandu dengan Madrim (Atas bantuan Dewa Aswan)

Saudara:

Sadewa (Pandu dan Madrim)

Saudara Lain Ibu:

Yudistira, Bima, Arjuna (Pandu dan Kunti)

Pasangan:

Dropadi, Karenumati, Sayati, Srengganawati

Anak:

Pramusinta ; Pramuwati. Dewi Sritanjung & Widapaksa.

Nama:

Sadewa

Nama lain:

Tangsen

Nama Samaran:

Tantipala

Sanskerta:

Sahadéva

Asal:


Kediaman:

Hastinapura, lalu pindah ke Indraprastha, Bawenatalun/ Bumiretawu

Guru:

Resi Drona; Resi Kripa; Bisma; Ditya Jagadlebu

Senjata:

Pedang & Panah

Kelebihan:

Aji Pranawajati yang membuat sadewa tidak pernah lupa apa yang telah di ketahui & memiliki Ingatan yang kuat; ahli perbintangan yang ulung dan mampu mengetahui kejadian yang akan datang, dan ahli Metafisika

Orang Tua:

Raja Pandu dengan Madrim (Atas bantuan Dewa Aswin)

Saudara:

Nakula (Pandu dan Madrim)

Saudara lain Ibu:

Yudistira, Bima, Arjuna (Pandu dan Kunti)

Pasangan:

Dropadi (Putri Raja Drupada, Kerajaan Panchala) Wijaya (puteri Jarasanda, Kerajaan Magadha).; Srengginiwati (putri Begawan Badawanganala) Rasawulan (putri Raja Rasadewa, kerajaan Selamiral); Predapa (putri Resi Tambrapetra).

Anak:

Suhotra ; Widapaksa ; Niken Sayekti ; Sabekti & Rayung wulan,

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Mengenal PANDAWA Feat Karna